Cerita ini bermula saat aku di Kemang, tempat hiruk pikuk ibukota seharusnya berada, justru memiliki hal menyeramkan juga selama aku disana.
Jadi, dulunya kantor Schoters berada di Kemang Selatan, yang membuatku harus mandapatkan kos disana juga, dan akhirnya bertemu dengan satu kos dengan harga yang luar biasa murah dengan kamar mandi dalam seharga 1 juta rupiah.
Kos ini memiliki sekitar 9 kamar, dengan dapur di luar menghadap ke arah tanah lapang dengan ada rumah kecil di bagian tengah, tanah lapang ini sangat penuh dengan pohon dan dikelilingi oleh pagar yang sangat tinggi.
Awalnya, malam-malamku disana terasa biasa saja, hingga pada suatu hari dalam beberapa kali kesempatan aku memiliki teman-teman baru dan pulang larut bahkan hingga jam 1 pagi (perginya engga aneh-aneh ygy, beneran kadang cuma makan sate taichan aja), lampu kamar mandiku menjadi sering rusak bahkan hingga tiga kali ganti, entah itu kabel- atau tiba2 bohlam lampu pecah, dan saklar rusak (dan saklar ini yang cukup aneh karena seperti dimainkan berulang kali secara konsisten dalam waktu yang lama dan akhirnya rusak). Sampai suatu hari aku marah-marah karena tau ada yang tidak beres, dan berteriak ‘udah sih, jangan rusak lagi kan aku jadi binung harus cari kamar mandinya’ sejenak seminggu kemudian hal tersebut tidak terjadi.
Nah, sampai suatu hari akupun kembali pulang ‘pagi’ dan ofc tidak langsung tidur, lalu tiba2 ada bunyi ‘BLAAAAAAM’ dari kamar mandiku. Bayangkan itu adalah bunyi kloset yang jatuh (padahal aku memiliki kebiasaan selalu menutup bukan membuka klosetnya jadi sebenarnya agak aneh)- lalu aku yang kepo dan tidak ingin dikalahkan dengan rasa takut, kudorong pintu kamar mandi tapi pake kaki, dan kalian tau guys? HEHE klosetnya dalam keadaan TERBUKA. Masih agak shock, tiba2 ada yang berbisik di telinga membisikkan nama aku ‘Laras, Laras’ suara perempuan, yang akhirnya aku berpositif thinking ‘oh suara angin dan aku mengantuk.
Comments
Post a Comment